Selanjutnya..

TUGAS RAMADHAN MP. TIK UNTUK KELAS XI DAN KELAS XII 2012

Tugas untuk  kelas  XI.

  1.  Tuliskan Pengertian internet
  2. Tuliskan 5  perangkat keras untuk mengakses internet
  3.  Jelaskan secara singkat kegunaan perangkat keras yang anda tulis di  Soal nomor 2
  4. Gambarkan skema jaringan komputer Hub, server dan workstation
  5. Tuliskan Kepanjangan dan jelaskan yang di maksud di bawah ini :
a.        LAN
b.       MAN
c.        WAN

Cat :
Untuk soal no. 1,2,3, 4 jawaban di tulis tangan dengan menggunakan kertas HVS ukuran polio
Untuk jawaban no 5. Di buat pada kertas  HVS  ukuran polio di lengkapi dengan keterangan yang di perlukan. Gambar dibuat pada satu lembar kertas dengan  menggunakan kertas HVS ukuran polio  (satu lembar khusus untuk gambar )
Tugas Di kumpul  Pada Hari Petama Sekolah setelah libur ramadhan di lab TIK SMAN 1 Majauleng, Paling lambat Jam 09.00 Waktu Indonesia bagian  Majauleng
bagi yang tidak kumpul  mohon maaf lahir dan bathin. 

Untuk Tugas Kelas XII1.    
  1.  Tuliskan secara garis besar  beberapa kategori desain grafis
  2. Tuliskan perbedaan  image berbasis vector dan image berbasis bitmap
  3. Tuliskan hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan  image berbasis vector dan image berbasis bitmap
  4. Gambarlah salah satu pilihan di bawah ( pilih salah satunya)

a.        Logo perusahaan 
b.       Logo Nama anda
c.        Rancangan baju 
Cat :
Untuk soal no. 1,2,3, jawaban di tulis tangan dengan menggunakan kertas HVS ukuran polio
Untuk jawaban no 4. Di buat pada kertas  HVS  ukuran polio di lengkapi rancangan warna yang diinginkan.(ingat logo/rancangan yang dibuat akan di buat ulang dengan menggunakan software corel pada saat praktek pembelajaran di dalam kelas . Gambar dibuat pada satu lembar kertas dengan  menggunakan kertas HVS ukuran polio  (satu lembar khusus untuk gambar )
Tugas Di kumpul  Pada Hari Petama Sekolah setelah libur ramadhan   di lab TIK SMAN 1 Majauleng, Paling lambat Jam 09.00 Waktu Indonesia bagian  Majauleng
bagi yang tidak kumpul  mohon maaf lahir dan bathin.  
Selanjutnya..
dengan kedua bidadariku ini maka menjalani hidup ini semakin indah . Selanjutnya..

FAKTOR PENYEBAB ANAK MALAS BELAJAR

Malas belajar pada anak secara psikologis merupakan wujud dari melemahnya kondisi mental, intelektual, fisik, dan psikis anak. Malas belajar timbul dari beberapa faktor, untuk lebih mudahnya terbagi menjadi dua faktor besar, yaitu: 1) faktor intrinsik ( dari dalam diri anak), dan 2) Faktor ekstrinsik (faktor dari luar anak).

1. Dari Dalam Diri Anak (Intrinsik).
Rasa malas untuk belajar yang timbul dari dalam diri anak dapat disebabkan karena kurang atau tidak adanya motivasi diri. Motivasi ini kemungkinan belum tumbuh dikarenakan anak belum mengetahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang ingin dicapainya. Selain itu kelelahan dalam beraktivitas dapat berakibat menurunnya kekuatan fisik dan melemahnya kondisi psikis. Sebagai contoh, terlalu lama bermain, terlalu banyak mengikuti les ini dan les itu, terlalu banyak mengikuti ekstrakulikuler ini dan itu, atau membantu pekerjaan orangtua di rumah, merupakan faktor penyebab menurunnya kekuatan fisik pada anak. Contoh lainnya, terlalu lama menangis, marah-marah (ngambek) juga akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak..

2. Dari Luar Anak (Ekstrinsik).
Faktor dari luar anak yang tidak kalah besar pengaruhnya terhadap kondisi anak untuk menjadi malas belajar. Hal ini terjadi karena.

a. Sikap Orang Tua.
Sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian dalam belajar atau sebaliknya terlalu berlebihan perhatiannya, bisa menyebabkan anak malas belajar. Tidak cukup di situ, banyak orang tua di masyarakat kita yang menuntut anak untuk belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan mengajarkan kepada anak akan kesadaran dan tanggung jawab anak untuk belajar selaku pelajar. Akibat dari tuntutan tersebut tidak sedikit anak yang stress dan sering marah-marah (ngambek) sehingga nilai yang berhasil ia peroleh kurang memuaskan. Parahnya lagi, tidak jarang orang tua yang marah-marah dan mencela anaknya bilamana anak mendapat nilai yang kuang memuaskan. Menurut para pakar psikologi, sebenarnya anak usia Sekolah Dasar janga terlalu diorentasikan pada nilai (hasil belajar), tetapi bagaimana membiasakan diri untuk belajar, berlatih tanggung jawab, dan berlatih dalam suatu aturan.

b. Sikap Guru.
Guru selaku tokoh teladan atau figur yang sering berinteraksi dengan anak dan dibanggakan oleh mereka, tapi tidak jarang sikap guru di sekolah juga menjadi objek keluhan siswanya. Ada banyak macam penyebabnya, mulai dari ketidaksiapan guru dalam mengajar, tidak menguasai bidang pelajaran yang akan diajarkan, atau karena terlalu banyak memberikan tugas-tugas dan pekerjaan rumah. Selain itu, sikap sering terlambat masuk kelas di saat mengajar, bercanda dengan siswa-siswa tertentu saja atau membawa masalah rumah tangga ke sekolah, membuat suasana belajar semakin tidak nyaman, tegang dan menakutkan bagi siswa tertentu..

c. Sikap Teman.
Ketikan seorang anak berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah, tentunya secara langsung anak bisa memperhatikan satu sama lainnya, sikap, perlengkapan sekolah, pakaian dan asesoris-asesoris lainnya. Tapi sayangnya tidak semua teman di sekolah memiliki sikap atau perilaku yang baik dengan teman-teman lainnya. Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah dan alat tulis atau sepeda dan mainan lainnya, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orang tuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya.

d. Suasana Belajar di Rumah.
Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas-fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (games), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik.

e. Sarana Belajar..
.Sarana belajar merupakan media mutlak yang dapat mendukung minat belajar, kekurangan ataupun ketiadaan sarana untuk belajar secara langsung telah menciptakan kondisi anak untuk malas belajar. Kendala belajar biasanya muncul karena tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku-buku penunjang (pustaka mini), dan penerangan yang bagus. Selain itu, tidak tersediannya buku-buku pelajaran, buku tulis, dan alat-alat tulis lainnya, merupakan bagian lain yang cenderung menjadi hambatan otomatis anak akan kehilangan minat belajar yang optimal..

Enam langkah untuk mengatasi mals belajar pada anak dan membantu orangtua dalam membimbing dan mendampingi anak yang bermasalah dalam belajar antara lain:

1. Mencari Informasi
Orangtua sebaiknya bertanya langsung kepada anak guna memperoleh informasi yang tepat mengenai dirinya. Carilah situasi dan kondisi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara terbuka dengannya. Setelah itu ajaklah anak untuk mengungkapkan penyebab ia malas belajar. Pergunakan setiap suasana yang santai seperti saat membantu ibu di dapur, berjalan-jalan atau sambil bermain, tidak harus formal yang membuat anak tidak bisa membuka permasalahan dirinya.

2. Membuat Kesepakatan bersama antara orang tua dan anak.
Kesepakatan dibuat untuk menciptakan keadaan dan tanggung jawab serta memotivasi anak dalam belajar bukan memaksakan kehendak orang tua. Kesepakatan dibuat mulai dari bangun tidur hingga waktu hendak tidur, baik dalam hal rutinitas jam belajar, lama waktu belajar, jam belajar bilamana ada PR atau tidak, jam belajar di waktu libur sekolah, bagaimana bila hasil belajar baik atau buruk, hadiah atau sanksi apa yang harus diterima dan sebagainya. Kalaupun ada sanksi yang harus dibuat atau disepakati, biarlah anak yang menentukannya sebagai bukti tanggungjawabnya terhadap sesuatu yang akan disepakati bersama.

3. Menciptakan Disiplin.
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk menciptakan kedisiplinan kepada anak jika tidak dimulai dari orang tua. Orang tua yang sudah terbiasa menampilkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari akan dengan mudah diikuti oleh anaknya. Orang tua dapat menciptakan disiplin dalam belajar yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Latihan kedisiplinan bisa dimulai dari menyiapkan peralatan belajar, buku-buku pelajaran, mengingatkan tugas-tugas sekolah, menanyakan bahan pelajaran yang telah dipelajari, ataupun menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam suatu pelajaran tertentu, terlepas dari ada atau tidaknya tugas sekolah.

4. Menegakkan Kedisiplinan.
Menegakkan kedisiplinan harus dilakukan bilamana anak mulai meninggalkan kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati. Bilamana anak melakukan pelanggaran sedapat mungkin hindari sanksi yang bersifat fisik (menjewer, menyentil, mencubit, atau memukul). Untuk mengalihkannya gunakanlah konsekuensi-konsekuensi logis yang dapat diterima oleh akal pikiran anak. Bila dapat melakukan aktivitas bersama di dalam satu ruangan saat anak belajar, orang tua dapat sambil membaca koran, majalah, atau aktivitas lain yang tidak mengganggu anak dalam ruang tersebut. Dengan demikian menegakkan disiplin pada anak tidak selalu dengan suruhan atau bentakan sementara orang tua melaksanakan aktifitas lain seperti menonton televisi atau sibuk di dapur.

5. Ketegasan Sikap
Ketegasan sikap dilakukan dengan cara orang tua tidak lagi memberikan toleransi kepada anak atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya secara berulang-ulang. Ketegasan sikap ini dikenakan saat anak mulai benar-benar menolak dan membantah dengan alasan yang dibuat-buat. Bahkan dengan sengaja anak berlaku ’tidak jujur’ melakukan aktivitas-aktivitas lain secara sengaja sampai melewati jam belajar. Ketegasan sikap yang diperlukan adalah dengan memberikan sanksi yang telah disepakati dan siap menerima konsekuensi atas pelanggaran yang dilakukannya.

6. Menciptakan Suasana Belajar
Menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman merupakan tanggung jawab orangtua. Setidaknya orang tua memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan perhatian dengan cara mengarahkan dan mendampingi anak saat belajar. Sebagai selingan orangtua dapat pula memberikan permainan-permainan yang mendidik agar suasana belajar tidak tegang dan tetap menarik perhatian.

Ternyata malas belajar yang dialami oleh anak banyak disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu sebelum anak terlanjur mendapat nilai yang tidak memuaskan dan membuat malu orangtua, hendaknya orang tua segera menyelidiki dan memperhatikan minat belajar anak. Selain itu, menumbuhkan inisiatif belajar mandiri pada anak, menanamkan kesadaran serta tanggung jawab selaku pelajar pada anak merupakan hal lain yang bermanfaat jangka panjang. Jika enam langkah ini dapat diterapkan pada anak, maka sudah seharusnya tidak adalagi keluhan dari orang tua tentang anaknya yang malas belajar atau anak yang ngambek karena selalu dimarahi orang tuanya.

Selanjutnya..

Tips Dan Trik Belajar

Sekolah adalah tempat belajar bukan berarti hanya disekolah Belajar kita belajar. Coba berapa waktu yang dibutuhkan sekolah dan berapa pelajaran yang harus di pelajari. Untuk itu waktu diluar sekolahlah yang sangat berperan.
Berikut ini adalah tips dan triks yang...

dapat yang dapat dilakukan untuk mengfektifkan cara belajar kita baik menghadapi ulangan harian.tengah semester, semester atau ujian akhir,
1. Belajarlah dengan santai
Belajar dengan cara kita sendiri, misalnya ada senang belajar dengan diiringi music atau ada yang belajar sambil bermain silahkan yang pastinya anda mempunyai dan mencapai target dari apa yang anda pelajari
2. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi.
3. Aktif Bertanya pada Guru ataupun kepada teman
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.
4. Aktif menerima pertanyaan
Bila perlu tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman inipun bisa dilakukan pada saat yang santai.
5. Buat kelompok Belajar
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa agar lebih terkontrol. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru. Hindari belajar kelompok sambil buat acara acara yang menyita waktu maupun bermain bersama
6. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri. Ini bisa menggunakan teknologi seperti HP dan sebagainya.
7. Membuat target yang ingin dicapai.
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik. Mempunyai tsrget sesuai dengan kemampuan
8. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
9. Hindari Belajar ketika mau ujian saja
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan dan belajar terlalu larut malam besoknya akan mengurangi konsentrasi kita dalam ujian.
10. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
11. Mencocokkkan jawaban
Setelah ujian cocokkan dengan jawaban temanmu dan ambil kesimpulan tersendiri dati dari jawabanmu.
12. Belajar sambil berdoa.
Ingat bahwa sebesar apapun usaha kita namun ada yang lebih menentukan yaitu Allah SWT .
13. Jangan menyerah
Jangan membebani diri bila mengetahui jawaban ataupun nilai kita jelek jadikan motivasi untuk lebih giat lagi. (A.Mustan)
Selanjutnya..

Merawat Laptop

Laptop kerap menjadi piranti pilihan banyak orang dalam kegiatan sehari-hari terutama bagi mereka yang lebih sering bekerja secara mobile. Memiliki laptop kadang membuat kita was was ini dikarenakan Laptop lebih mudah rusak bila dibandingkan dengan PC. untuk itu, harus diperlakukan atau dirawat dengan benar agar dapat berumur lebih lama. Tips-tips berikut agar laptop bekerja pada perfoma yang maksimal.

a. Pada saat membuka atau menutup LCD, jangan menghentak terlalu keras yang dapat menyebabkan engsel patah.beberapa laptop ensel dan kabel LCDnya rusak dikarenakan membuka dan menutup tidak hati hati bahkan cenderung sembrono
b. Melap layar LCD dengan kain lembut dan kering. Lap dengan pelan, jangan menekan terlalu keras dan satu arah saja, misalnya dari kiri ke kanan. LCD dibentuk oleh cairan kristal (untuk menampilkan gambar) sehingga permukaannya tipis dan rapuh. Oleh karena itu, kalaupun harus menunjuk monitor dengan jari atau pulpen (atau benda lainnya) jangan sampai menyentuhnya apalagi menekan dengan keras. Membersihkan keyboard dengan vacuum cleaner atau menyemprotkan udara di sela-sela tombol.

c. Mengupayakan tidak menggunakan laptop pada tempat tempat yang terbuka dan berdebu. Ini mencegah melekatnya dan masuknya debu pada komponen komponen laptop yang dapat merusak dan atau mengurangi kinerja laptop.

d. Mengupayakan pada saat menggunakan laptop sambil meminum minuman (kopi, teh dsb,) Jangan dekatkan dengan minuman maupun cairan dengan laptop, jika sampai tumpah ke laptop maka dapat menyebabkan komponen di dalamnya konsleting. Bila tertumpah segerakan matikan computer untuk mencegah terjadinya konsleting.

e. Jangan meletakkan laptop dengan sumber medan magnet, misalnya TV, Speacker Active, Radio Tape atau ponsel. Medan magnet akan mempengaruhi komponen laptop terutama harddisknya.

f. Jangan pindah-pindahkan laptop pada saat masih hidup. Laptop yang sedang hidup berarti harddisknya juga sedang bekerja sehingga apabila digerakkan dapat menyebabkan head harddisk menggores cylinder sehingga akan berakibat fatal. Gunakan stavolt atau stabilizer.

g. Install anti virus dan updatelah secara berkala. Jangan sembarangan mendownload software gratis dari internet. Mungkin saja yang kita download malware/spyware yang menyamar sebagai freeware tertentu. Letakkan laptop pada posisi mendatar jangan miring. Selain kurang ergonomis juga menyebabkan posisi harddisk tidak pada posisi yang benar..

h. Shutdown laptop dengan benar. Bila dilakukan secara tidak benar dapat mengakibatkan software dan hardware rusak.

i. Jangan meminjamkan laptop ke sembarang orang. Hal ini semata-mata untuk mencegah kemungkinan perlakuan kasar apabila kita meminjami orang yang kebetulan sembrono.

j. Jangan sekali-kali mematikan laptop dengan melepaskan power/baterainya. Power listrik yang mendadak mati dapat menyebabkan harddisk bermasalah.

k. Simpan di tempat dengan suhu yang tidak terlalu ekstrim. Jangan sekali-kali meninggalkan laptop di mobil yang sedang parkir di tempat yang panas atau mesin mobil masih hidup. Panas yang berlebihan dapat merusak komponen laptop.

l. Jangan meletakkan laptop di permukaan yang empuk pada saat dihidupkan, sehingga laptop kelihatan tenggelam yang dapat menghambat panas untuk keluar sehingga laptop lebih cepat panas.

m. Jangan pernah membongkar laptop sendiri. terutama yang masih awam. Jika masih dalam masa garansi lebih bijaksana kalau Anda membawanya ke tempat servis resminya.

n. Jangan mengetuk atau mengguncangkan keyboard dengan keras. Hati-hati pada saat membuka dan menutup layar laptop. Antara LCD dengan CPU terdapat engsel yang berfungsi agar LCD dapat bergerak bebas sesuai kemiringan yang kita inginkan.

o. Jika membawa laptop agar dimasukkan ke tas khusus. Tas laptop dibuat sedemikian rupa sehingga casing laptop tidak mudah tergores dengan benda di sekitarnya atau bahkan dapat meredam guncangan-guncangan kecil.

p. Bagi yang sering bepergian dengan menggunakan ransel (tas laptop) hendaknya dilapisi dengan gabus untuk menghindari guncangan pada laptop terutama yang bepergian dengan menggunakan sepeda motor.

q. Apabila menggunakan listrik langsung, pastikan menggunakan stavolt/stabilizer atau UPS untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

r. Untuk penggunaan yang lama gunakan fan atau kipas laptop, namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan ini mengambil power langsung dari laptop yang mengakibatkan terkurasnya power baterai,

s. Sebaiknya sesudah dipakai laptop jangan langsung di tutup diamkan sekitar 5 menit untuk mencegah panas yang masih tertampung pada komponen laptop.

t. Okeeeyyyyyyyyyyyyyy………. Utt
Selanjutnya..

Agar Baterai Laptop Awet

Baterai laptop kadang dalam pemakaian beberapa bulan sudah tidak normal lagi bahkan tanpa disambungkan langsung kelistrik laptop tidak bisa difungsikan lagi, ini disebabkan selain dari kualitas baterai itu sendiri juga dikarenakan pemakaian laptop/baterai yang kurang baik. Dibawah ini ada beberapa tips agar baterai awet.

a. Perlakukan baterai dengan benar. Khusus untuk pemakaian baterai pertama kali sebaiknya Anda mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut, dan berlaku juga untuk baterai yang lama disimpan atau tidak dipakai berminggu-minggu.
b. Jika menggunakan baterai jenis Ni-MH, Anda harus mengosongkan setiap minggu/bulan sekali. Jika berencana menyimpan laptop dalam jangka waktu lama sebaiknya lepaskan baterai dari laptop.
c. Atur Power Baterai. Di Windows ada fitur yang namanya power options. Melalui fitur ini Anda bisa mengatur konsumsi daya laptop. Caranya sangat mudah.
- Klik tombol Start, lalu buka Control Panel dan kemudian double klik icon Power Options. Akan muncul sebuah kotak dialog dengan nama Power Option Properties.
- Lalu pilih tab Power Schemes.
- Pada menu drop down akan terdapat enam pilihan yaitu Home/Office Desk, Portable/Laptop, Presentation, Always On, Minimal Power Management dan Max Battery. Coba klik salah satu dari enam pilihan tersebut.
- Setting-an turn of monitor, hard disk, System standby ataupun System hibernates akan berbeda-beda waktunya, tergantung dari opsi yang Anda pilih.
d. Jangan biarkan ada perangkat ‘parkir’ di laptop jika tidak dipakai. Seringkali pengguna laptop membiarkan ada perangkat tertancap di laptop, entah itu kabel kamera digital, USB memory stick, PC Card, padahal perangkat tersebut sudah tidak digunakan lagi. Pastikan alat tersebut dicabut dari laptop jika sedang tidak digunakan karena akan menguras power baterai.
e. Perhatikan Penggunaan dan Pengecasan Baterai.Jangan tanggung-tanggung mengecas baterai. Caslah hingga penuh 100 persen. Jika baterai sudah hampir habis, caslah baterai kembali hingga penuh namun jangan sampai menunggu baterai benar-benar kosong. Ini akan membuat kapasitas baterai bekerja dengan baik. Yang perlu diperhatikan lagi, lepaskan baterai dari laptop jika Anda tidak menggunakan laptop dalam waktu yang lama. Akan lebih baik jika laptop ditancapkan langsung ke adaptor jika memang Anda akan bekerja dalam waktu yang cukup lama.
f. Kurangi Brightness. Dikarenakan LCD akan memakan daya baterai. Oleh karena itu Anda disarankan untuk mengurangi brightness laptop seminimal mungkin namun tetap nyaman dipandang mata.
g. Gunakan Screen Savers ‘Blank’. Screen saver ternyata bisa menguras baterai. Karena itu gunakan screen saver ‘Blank’. Caranya,
- klik kanan pada Desktop lalu pilih Properties.
- Akan muncul kotak dialog Display Properties,
- lalu pilih tab Screen Saver.
- Pada menu drop down terdapat banyak pilihan Screen saver, diantaranya 3D FlowerBox, 3D Flying Objects, 3D Text, Blank, Marquee dan sebagainya. Anda disarankan untuk memilih ‘Blank’ dan atur waktu menunggunya (Wait time) hingga 2 menit lalu klik OK.
- Langkah ini akan membuat baterai lebih hemat.
h. Kurangi Resolusi. Cara lain untuk membuat baterai lebih awet adalah dengan mengurangi resolusi layar dan jumlah warna yang digunakan di laptop. Untuk menguranginya,caranya
- Anda bisa klik kanan pada Windows Desktop lalu pilih Properties.
- Pada kotak dialog Display Properties pilih tab Settings.
- Lalu atur resolusinya dengan cara menarik slider-nya ke kiri untuk mengurangi resolusi. Kemudian pada menu drop down pilih kualitas warna (color quality) yang lebih rendah, lalu klik OK.
i. Matikan Wi-Fi. Wi-Fi yang aktif tentu saja ikut memakan konsumsi baterai. Jika tidak berniat memanfaatkan akses nirkabel atau ber-Internet, pastikan Wi-Fi dalam keadaan mati sehingga baterai lebih awet.
j. Ingat…… pada saat anda menyambungkan langsung laptop dengan sumber listrik, gunakan UPS atau stabilizer untuk mencegah naik turunnya tegangan. Bila tidak menggunakan hati hati akan rusaknya komponen lain laptop yang mungkin harganya lebih mahal lagi dibanding dengan harga baterai laptop.
k. Selamat mencoba…….., Utt
Selanjutnya..

Karakteristik Belajar Siswa.

Sering terlontar ucapan dari mulut kita (para pahlawan tanpa tanda jasa)” bagaimana sih Siswa A kok tidak mengerti mengerti juga padahal sudah lebih tiga kali saya terangkan materinya dan ketika di Tanya jawabnya belum mengerti “.
Kadang kita para guru pusing bahkan jengkel dibuatnya.
Mungkin tulisan ini akan sedikit membantu kita. Yaitu bagaiman cara mengenal

karekteristik belajar siswa, dengan mengenal karakteristik belajar siswa kita bisa menempuh cara untuk menyampaikan pelajaran agar bisa ia pahami.
Karakteristik belajar
kecenderungan umumnya ada 3 yaitu
1. auditif,
Auditif bersifat mendengarkan, siswa baru bisa belajar dengan mendalam apabila disertai mendengarkan musik, radio maupun suara alami.
2. visual
Visual bersifat melihat, siswa baru bisa belajar dengan penuh perhatian apabila disertai melihat apa yang dipelajari, melihat tanaman bunga, pohon besar, pemandangan yang tak dibatasi tembok dan sebagainya.
3. Kinestitik.
bersifat memegang ataupun meraba, siswa baru bisa belajar dengan penuh kesungguhan apabila disertai meraba ataupun memegang apa yang dipelajari, memegang alat dapur, alat pertukangan, alat perang dan sebagainya.
Dari tiga tipe diatas siswa memiliki semuanya namun ada yang paling dominan. Nah kewajiban kita mengetahui dominan yang siswa miliki. Jika diurutkan prosentase kecenderungannya maka akan terjadi paling dominan, dominan dan paling tidak dominan. Jika guru mengetahui tingkat dominan dan paling dominan seorang siswa belajar dengan tipe “Visual” misalnya, atau yang lainnya maka guru dapat menentukan strategi pembelajaran dan menciptakan media serta alat pembelajarannya yang sesuai. Guru dengan mengetahui kecenderungan tipe belajar siswa yang paling dominan kemudian memilih strategi, media, alat dan sumber belajar yang sesuai akan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga ketercapaian kompetensi siswa yang diharapkan akan dapat cepat tercapai.
Memang sudah menjadi kewajiban kita untuk mendalaminya, bukankah kita digaji untuk mengajar dan menyampaikan materinya. Sedangkan siswa adalah titipan pemerintah sebagai imbalan dari gaji yang ia berikan terhadap kita. Dan yang sering membuat siswa acuh tak acuh ketika menerima pelajaran adalah sikap kita, baik pada saat menyampaikan materi maupun memberikan nilai dari hasil yang didapatkan siswa, termasuk didalamnya memberikan nilai yang tidak pantas siswa dapatkan……inimieeeh yang merusak siswa.
Selanjutnya..